SPARTANEWS – Berikut adalah 10 ruas jalan tembus pada kawasan yang kerap terjadi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.
Pemprov DKI Jakarta menganggarkan total sekitar Rp200 miliar.
“Mulai bulan ini inventarisasi, mudah-mudahan Maret, kami mulai aksi,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho.
Menurut dia, anggaran untuk proyek membuat jalan tembusan (missing link) itu salah satunya dialokasikan untuk pembebasan lahan.
Dia menjelaskan pembebasan lahan itu bervariasi misalnya pembebasan 10 bidang atau rumah warga, lima bidang hingga dua dan tiga bidang tanah milik warga.
“Misalnya ruas jalan A tertutup dua bidang yakni rumah, nanti kami bebaskan sehingga jebol menjadi satu ruas jalan,” katanya.
Adapun pembukaan 10 jalan tembus itu merupakan program strategis Dinas Bina Marga DKI untuk tahun anggaran 2023.
Anggaran sebesar Rp200 miliar itu merupakan bagian pengadaan tanah di Dinas Bina Marga DKI untuk 2023 dengan total mencapai Rp404,9 miliar.
Proyek jalan tembus itu diharapkan mengurangi kemacetan di Jakarta yang berdasarkan data Polda Metro Jaya pada kuartal kedua 2022 diperkirakan mencapai 48 persen.
Dinas Bina Marga DKI mencatat sebanyak 10 jalan tembus yang ditargetkan mulai berjala pada Maret 2023 itu yakni:
1. Jalan tembus Air Maya di Kebayoran Lama
2. Jalan Tembus Boulevard-Pegangsaan Dua-Kelapa Gading-Terminal Pulogadung
3. Jalan Tembus Rusun Pulo Gebang-Jalan Sejajar Tol
4. Jalan Tembus Pemuda-Jalan Waru
5. Jalan Tembus Bekasi Raya-Terminal Pulogebang (akses Jalan Rusun Rawa Bebek)
6. Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno-Jalan Masjid Al Makmur-Jalan Raya Tanjung Barat)
7. Jalan Tembus Jalan Raya Bekasi-Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng)
8. Jalan Tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading-Jalan Kelapa Gading Timur)
9. Jalan Tembus Tol Cakung Cilincing-Rorotan (Marunda)
10. Jalan Tembus KH Mas Mansyur-Jalan Jenderal Sudirman.