Khutbah Jum’at; Agama Membawa Kemaslahatan

oleh -434 Dilihat
oleh

Oleh: Hadi Kurniawan.

Khutbah Jum’at, Agama Membawa Kemaslahatan untuk HambaNya, dan kemaslahatan tersebut merupakan kasih sayang agar manusia menjadi seutuhnya manusia yang bahagia untuk dirinya dan masyarakat

Khutbah pertama:

الحمدُ للهِ شَرَائِعُهُ نُورُ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِأَهْلِ الْإِنْعَانِ وَالْإِمْثَالِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الَّذِي مَا أَمَرَ بِأَمْرِ الَّا وَفِيهِ مِنَ الْأَسْرَارِ ما يبهر فَضَلاءَ الرّجَالِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا وَنَبَتَيْنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ المَثَلُ الْأَعْلَى فِي بَابِ الكَمالِ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ بَمَعْرِفَةِ رَتِهِمْ نَالُوا أَسْمَى مَنَالٍ . أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أَوْصِيكُمْ وَايَا يَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.

 

Hadirin kaum muslimin jamaah salat Jumat yang berbahagia
Mencari kemaslahatan adalah cita-cita setiap orang yang ingin mendapatkan kebaikan, menginginkan kebaikan masyarakatnya,
Tetapi tidaklah semua orang dapat mencapai kemaslahatan tersebut, jika dasarnya adalah perhitungan mencari keuntungan dalam kebendaan atau keduniaan, kalau itu dasarnya maka yang didapatkan bukan kemaslahatan tetapi kerusakan dan kerugian.
Pada dasarnya manusia sebetulnya tidak mengetahui hakikat kemaslahatan buat dirinya apalagi buat masyarakatnya.
Yang mengetahui hakikat kemaslahatan itu hanyalah Allah subhanahu wa ta’ala dan orang yang diberi ilmu oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Bahwa di dalam sesuatu perbuatan itu ada kemaslahatan atau ada bahayanya
Allah berfirman surat al-baqarah ayat 220

واللّٰهُ يَعلَمُ المُفْسِدُ مِنَ اْلمُصْلِحِ

“Dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari orang yang membuat perbaikan” (Q.S al-Baqarah:220)

Kalau kita menginginkan kemaslahatan buat diri kita dan masyarakat kita, maka hendaknya mengerjakan perintah-perintah Allah. Jangan sekali-kali terbersit di hati kita perasaan dugaan bahwa perintah nya agama tidak mengandung kemaslahatan.
Karena hal yang demikian itu sangat berbahaya bagi keselamatan diri dan masyarakat kita.
Untuk membuktikan ini marilah kita perhatikan perintah Allah kepada HambaNya;

 

Perintah Beriman

Allah memerintahkan kita beriman kepadanya dan kepada perkara yang gaib yang diterangkan di dalam agama, hal itu semua mengandung kemaslahatan untuk manusia, karena keimanan itu menjadi sumber keberkahan hidup dan ketentraman hati sebagaimana dinyatakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Alquran surat at-taghabun ayat 11

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ وَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (Q.S Attaghobun:11)

Perintah Shalat

Allahperintahkan kita salat, karena salat menjadi penghubung antara makhluk dengan Sang Pencipta, hubungan yang sangat erat teguh dan kuat

اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ

“Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku”. (Q.S Thaha:14)

Perintah Zakat

Allah perintahkan menunaikan zakat untuk menanamkan kasih sayang antara si kaya dan miskin, supaya harta terpelihara dari golongan yang tidak mampu

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (Q.S at-Taubah:103)

Perintah Puasa

Puasadiperintahkan oleh Allah supaya kita berbakti, suci jiwa dan pikiran dari perbuatan buruk, dan agar lembut hati terhadap orang yang lemah dan tidak berdaya

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S Al-Baqarah:183)

Allah perintahkan haji, supaya kita saling mengenal sesama umat Islam seluruh dunia, dengan saling mengenal sesama umat Islam diharapkan persatuan menjadi kuat.

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.
Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir”. (Q.S al-Hajj: 27-28)

Demikianlah setiap perintah Allah mengandung kemaslahatan bagi orang yang mengerjakannya mudah-mudahan Allah berikan kita kekuatan untuk mengerjakan perintah-perintahnya supaya keadaan hidup kita menjadi baik dan memberikan kebaikan kemaslahatan pada masyarakat kita.
Seperti orang tua yang menyuruh anaknya sekolah bukan berarti untuk dia tetapi untuk anak tersebut agar dia mengetahui apa yang akan dilakukan sehingga menjadi pengetahuan dan kecerdasan buat si anak tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.