Tafsir Ayat Kursi, Gus Baha Ayat Kursi Ayat Spesial

oleh -1308 Dilihat
oleh

SPARTANEWS – Ayat Kursi, merupakan salah satu ayat Spesial dan sering dibaca dan diamalkan dalam kehidupan umat Islam. Bagian dari Surat Al-Baqarah ayat 255 dalam Al-Qur’an.

Ayat ini Spesial karna Allah mengenalkan Dzat dan SifatNya, sehingga jika dimaknai ayat kursi adalah “Singgasana” nya Allah adalah tepat Karna ayat Ini menerangkan Ketauhidan dan Kemaha Kuasaan Allah.

Baik sobat spartan untuk mengetahui ayat kursi yang Spesial ini mari kita kaji tafsir dari ahli Tafsir Al-Qur’an. yakni, dari penjelasan KH. Baharuddin Nursalim atau yang biasa dikenal Gus Baha.

Baca juga; Gus Baha, Kramat Surat al-Fatihah Bikin Iblis Sekarat.

Gus Baha menjelaskan, Ayat kursi dipilih oleh ulama itu karena apa? (Karena) ayat itu spesial. Jelas Gus Baha
“Saya itu tidak bisa tidur sebelum baca ayat kursi, baca dilisan (juga) baca dihati”

Seperti dikutip dari Tafsiralquran.id, Gus Baha’ dalam pengajiannya menjelaskan yang pertama اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُو (Allah, tidak ada Tuhan kecuali Dia), hanya Allah Tuhan Tunggal bagi makhlukNya. Hal ini meniadakan siapapun selain Allah yang mengaku atau diaku sebagai Tuhan semesta alam.

Kemudian yang kedua, sifatnya Allah اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ (Yang Maha hidup, Yang Berdiri Sendiri). Dua sifat ini yang membedakan Allah dengan tuhan lainnya. Jika tuhan yang lain itu bisa mati, maka tidak dengan Allah, Ia Maha Hidup dan Kekal. Bayangkan jika sampai Allah mati, ini yang ditakutkan seorang mukmin. Dua sifat ini menjadi penegasan sekaligus penenang bagi orang mukmin bahwa Tuhan selalu Hidup dan tidak bergantung ke dzat lainnya, percuma hidup jika masih bergantung pada lainnya, Ia berdiri sendiri.

Baca juga; Pentingnya Bismillah menurut Tafsir Gus Baha

Ketiga, Ayat selanjutnya, لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ (tidak mengantuk dan tidak tidur). Ini menunjukkan kepedulian Tuhan kepada hambaNya, akhirnya manusia itu nyaman mempunyai Tuhan yang spesial selalu menjaga dan mempedulikan manusia karena tidak mengantuk apalagi tidur.

Keempat, لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ (Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi) Ini sangat keren, luar biasa karena alam raya milik Dzat yang tidak membutuhkan apapun, Ia yang menciptakan, memiliki, namun tidak ikut menggunakan, bahkan butuh pun tidak, seumpama milik manusia tentu sudah menjadi bisnis semuanya. Allah membuat semuanya untuk digunakan oleh makhlukNya, padahal sebagai manusia kita tidak membantu (membuatnya) apalagi memiliki.

Kelima, مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ (Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya) ketika Allah itu adalah segalanya maka ini merupakan bagian dari keagungan, keesaan dan keperkasaan Allah, sebab otoritas yang ada di langit maupun di bumi itu hanyalah Allah yang memiliki, tidak ada yang dapat memberikan syafa’at kepada orang lain kecuali atas izinNya.

Keenam, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ (Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka) dan Allah mengetahui apa yang ada disekitar kita untuk membantu dan memperhatikan kita. Sebagai manusia kita senang bermain di bawah pengawasan Allah dan nyaman diperhatikan oleh Allah.

Ketujuh, وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ (dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki), tidak ada yang diketahui oleh makhluk-Nya kecuali atas kehendaknya. Segala apapun yang berada pada diri kita itu adalah pemberian Allah, termasuk juga ilmu sebab status kita makhluk dan statusnya Allah adalah khaliq. Manusia sebagai penerima dan Allah sebagai pemberi.

Kedelapan, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ (Kursi-Nya meliputi langit dan bumi) kursinya Allah itu menduduki langit dan bumi. Kesembilan,وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ (Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya), Allah tidak pernah lelah mengurus besarnya alam semesta ini hal ini berbeda dengan ciptaan-Nya yang sedikit saja, sudah merasakan lelah. Kesepuluh,وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ dan Allah Maha Tinggi dan Maha Besar.
Demikianlah Tafsir Ayat Kursi yang Spesial ini, karena tafsirannya mudah dipahami sehingga semakin bisa dijadikan pedoman kehidupan dan keimanan kita. (Hk)

No More Posts Available.

No more pages to load.